Gadgetkan – China Unicom baru saja meluncurkan tablet terbarunya, Cloud AI Pad, yang hadir dengan dua sistem operasi dalam satu perangkat. Tablet ini menggabungkan Android yang berjalan lokal dan Windows yang diakses melalui cloud. Pendekatan ini memberi fleksibilitas lebih bagi penggunanya, memungkinkan mereka beralih antara dua sistem operasi. Diperkenalkan dengan harga 1.799 yuan (sekitar Rp 3,8 juta), tablet ini dapat ditemukan di platform e-commerce di China. Dengan inovasi ini, Cloud AI Pad menawarkan pengalaman produktivitas ala PC di tablet.
Spesifikasi Cloud AI Pad yang Menarik
Cloud AI Pad hadir dengan layar 12,2 inci beresolusi 2160 x 1440 piksel. Layar besar ini memungkinkan pengalaman visual yang tajam dan jernih. Tablet ini dilengkapi kamera depan 8 megapiksel dan kamera belakang 13 megapiksel, cocok untuk video call atau foto. Didukung oleh chipset Unisoc T9100 dan RAM 6GB, tablet ini mampu menjalankan berbagai aplikasi dengan lancar. Penyimpanan 128GB cukup besar untuk kebutuhan sehari-hari. Baterainya yang berkapasitas 8.000 mAh diklaim mampu bertahan hingga 10 jam untuk pemutaran video.
“Baca Juga : Oppo Pad Air5 Resmi Meluncur, Layar Lebih Besar dan Baterai Tahan Lama”
Keunggulan Sistem Dual-OS
Yang membuat Cloud AI Pad unik adalah kemampuannya untuk menjalankan dua sistem operasi. Android berjalan secara lokal di perangkat, sedangkan Windows dapat diakses melalui cloud dengan menekan tombol F9 pada keyboard. Hal ini memungkinkan pengguna beralih antara Android dan Windows tanpa harus mengganti perangkat. Pendekatan dual-OS ini memberikan fleksibilitas tinggi, menjadikannya pilihan menarik bagi mereka yang membutuhkan kedua sistem operasi dalam satu perangkat.
Fitur AI untuk Meningkatkan Produktivitas
Cloud AI Pad juga dilengkapi dengan tombol AI khusus pada keyboardnya. Tombol ini memungkinkan pengguna untuk mengakses asisten cerdas yang mendukung berbagai fungsi produktivitas, seperti pembuatan konten dan ringkasan teks. Asisten AI ini didukung oleh model besar Yuanjing dari China Unicom, memberikan kemudahan dalam menjalankan tugas-tugas yang lebih kompleks. Fitur ini meningkatkan pengalaman pengguna, menjadikan tablet ini lebih dari sekadar perangkat hiburan.
Sejarah Tablet Dual-OS di Indonesia
Konsep tablet dual-OS bukanlah hal baru. Di Indonesia, Axioo pernah meluncurkan produk serupa, Axioo Windroid, pada 2015. Tablet tersebut memungkinkan pengguna memilih antara Android dan Windows saat perangkat dinyalakan. Meski inovatif pada masanya, perangkat ini tidak berkembang pesat karena keterbatasan dukungan perangkat lunak dan masalah teknis. Kini, dengan pendekatan baru seperti pada Cloud AI Pad, konsep dual-OS kembali diperkenalkan dengan cara yang lebih efisien dan modern.
“Simak Juga : HMD Luncurkan Dub Series, TWS Baru dengan Fitur Lengkap dan Harga Terjangkau”
Potensi Pasar Tablet Dual-OS
Meskipun tablet dual-OS tidak umum ditemukan di pasar global, pendekatan ini tetap menarik perhatian. Tantangan utamanya adalah kompleksitas pengembangan dan dukungan perangkat lunak yang memadai. Namun, dengan kemajuan teknologi cloud dan semakin tingginya kebutuhan akan perangkat yang fleksibel, tablet seperti Cloud AI Pad memiliki potensi untuk berkembang. Inovasi ini bisa membuka jalan bagi perangkat serupa untuk bersaing di pasar tablet global.
Masa Depan Tablet dengan Dua Sistem Operasi
Cloud AI Pad menunjukkan bahwa pasar tablet terus berinovasi. Dengan menggabungkan dua sistem operasi dalam satu perangkat, tablet ini memberi pengalaman yang lebih fleksibel dan produktif. Jika tren ini berkembang, mungkin kita akan melihat lebih banyak perangkat dengan pendekatan serupa di masa depan. Inovasi seperti ini memberi peluang bagi perusahaan untuk menawarkan pengalaman yang lebih efisien bagi pengguna di seluruh dunia.