Gadgetkan – Peluncuran Vivo S50 dan Vivo S50 Pro Mini di China langsung memancing rasa penasaran pasar. Perubahan paling terasa terlihat pada desain modul kamera yang kini tampil jauh lebih berani. Alih-alih mempertahankan bentuk oval vertikal seperti generasi sebelumnya, Vivo menghadirkan modul kamera berbentuk squircle dengan tiga lensa tersusun zigzag pada Vivo S50. Tampilan ini memberi kesan modern dan mengingatkan pada iPhone Pro Max. Untuk varian Pro Mini, Vivo memilih modul oval memanjang horizontal yang menyerupai iPhone Air. Pendekatan desain ini menghadirkan identitas visual baru yang terasa segar. Tidak sekadar soal estetika, perubahan ini juga memperkuat kesan premium yang ingin dibangun Vivo di segmen menengah.
Strategi Posisi Produk yang Lebih Terarah
Dalam persaingan ponsel kelas menengah, Vivo menata posisi S50 series dengan pendekatan yang lebih jelas. Varian S50 Pro Mini disiapkan sebagai opsi paling bertenaga, sementara S50 reguler menjadi pilihan seimbang untuk kebutuhan harian. Strategi ini memberi ruang bagi konsumen untuk memilih sesuai gaya hidup mereka. Pasar kini menuntut ponsel yang tidak hanya kuat, tetapi juga punya karakter. Dengan desain premium dan spesifikasi yang solid, Vivo mencoba mengaburkan batas antara mid-range dan flagship. Hasilnya adalah produk yang terasa aspiratif tanpa harus melompat ke harga kelas atas. Bagi pengguna muda, pendekatan ini terasa relevan dan menggugah emosi.
“Baca Juga : Huawei Mate X7 Resmi Hadir di Pasar Global, Andalkan Chipset Kirin 9030 Pro”
Peningkatan Performa Berkat Chipset Generasi Terbaru
Dari sisi dapur pacu, Vivo membawa peningkatan yang cukup signifikan. Untuk S50 Pro Mini, Snapdragon 8 Gen 5 menjadi otak utama yang menggantikan Dimensity 9300+. Sementara itu, Vivo S50 reguler mengandalkan Snapdragon 8s Gen 3, naik kelas dari Snapdragon 7 Gen 4. Lompatan ini berdampak langsung pada performa multitasking dan efisiensi daya. Pengalaman penggunaan terasa lebih mulus, terutama untuk aktivitas berat seperti gaming. Ditambah lagi, kedua perangkat sudah menjalankan Android 16 dengan OriginOS 6. Kombinasi ini memberikan kesan sistem yang lebih modern dan siap digunakan dalam jangka panjang.
Layar AMOLED Lebih Ringkas dan Nyaman Digenggam
Berbeda dari tren layar besar, Vivo memilih pendekatan yang lebih ergonomis. Vivo S50 hadir dengan layar AMOLED 6,59 inci, sedikit lebih kecil dari pendahulunya. Di sisi lain, Vivo S50 Pro Mini mengusung layar 6,3 inci yang terasa lebih compact. Keduanya mendukung resolusi tinggi 1.260 x 2.750 piksel serta refresh rate 120 Hz. Sensor sidik jari di bawah layar turut melengkapi pengalaman pengguna. Ukuran layar ini memberikan kenyamanan ekstra saat digunakan dengan satu tangan. Bagi pengguna yang menginginkan keseimbangan antara visual dan kenyamanan, pendekatan ini terasa tepat.
Konfigurasi Kamera Seragam dan Fleksibel
Untuk sektor fotografi, Vivo memilih konsistensi di kedua model. Baik Vivo S50 maupun S50 Pro Mini dibekali kamera utama 50 MP dengan OIS. Kamera telefoto 50 MP menawarkan zoom optis 3x, sementara kamera ultrawide 8 MP melengkapi kebutuhan pengambilan gambar. Di bagian depan, kamera selfie 50 MP siap menunjang kebutuhan konten dan komunikasi. Pendekatan ini menunjukkan fokus Vivo pada fleksibilitas. Tanpa mengejar gimmick berlebihan, konfigurasi kamera tersebut dirancang untuk penggunaan sehari-hari. Hasilnya diharapkan stabil dan dapat diandalkan di berbagai kondisi cahaya.
“Simak Juga : ASUS Perkenalkan ROG Strix XG27JCG, Monitor Gaming 5K dengan Kecepatan Tinggi”
Baterai Jumbo dan Teknologi Pengisian Cepat
Soal daya tahan, Vivo S50 series tampil meyakinkan. Kedua perangkat dibekali baterai 6.500 mAh yang mendukung aktivitas seharian penuh. Teknologi pengisian cepat 90 watt memungkinkan proses isi daya berlangsung singkat. Khusus untuk S50 Pro Mini, Vivo menambahkan fitur wireless charging 40 watt. Fitur ini jarang ditemui di kelas menengah. Kombinasi baterai besar dan pengisian cepat membuat ponsel ini cocok untuk mobilitas tinggi. Pengguna tidak perlu lagi cemas kehabisan daya di tengah aktivitas padat.
Harga Kompetitif dan Harapan Pasar Global
Di pasar China, Vivo S50 series dipasarkan dengan harga mulai 2.999 yuan hingga 3.599 yuan. Jika dikonversi, rentangnya berada di kisaran Rp 7 jutaan hingga Rp 8,5 jutaan. Dengan spesifikasi yang ditawarkan, harga ini terasa kompetitif. Meski demikian, belum ada kepastian terkait peluncuran global. Di Indonesia sendiri, Vivo terakhir membawa lini S-series pada 2019. Jika kembali hadir, Vivo S50 series berpotensi menjadi magnet baru. Perpaduan desain premium dan performa tinggi bisa menjadi senjata utama di pasar lokal.