Gadgetkan – DJI Osmo Action 6 akhirnya tiba di Indonesia pada Selasa, 18 November 2025, membawa antusiasme besar dari para penggemar kamera aksi. Kehadirannya menjadi lanjutan dari kesuksesan Osmo Action 5 Pro yang rilis tahun sebelumnya. Di berbagai marketplace, kamera ini langsung terlihat sebagai produk unggulan, menandai tingginya minat pengguna yang menginginkan perangkat ringkas namun bertenaga. Kehadiran penerus baru ini bukan sekadar penyegaran, tetapi sebuah lompatan teknologi yang terasa di berbagai aspek. DJI seperti ingin menjawab kebutuhan petualang, konten kreator, dan pengguna kasual yang membutuhkan kepraktisan, ketahanan, dan kualitas visual yang meningkat. Setiap detail dalam kamera ini terasa dipikirkan dengan matang. Kehadirannya pun menjadi cerita baru bagi pasar kamera aksi yang semakin kompetitif dan terus berkembang mengikuti gaya hidup modern.
Sensor Baru dan Kekuatan Visual yang Lebih Menawan
Poin peningkatan paling mencuri perhatian adalah penggunaan sensor baru berukuran 1/1.1 inci, yang kini memberikan dynamic range mencapai 13,5 EV. Sensor ini jauh lebih besar dari generasi sebelumnya dan memungkinkan pencahayaan lebih kaya, detail lebih tajam, serta warna yang lebih hidup. DJI juga menambahkan apertur variabel f/2.0 hingga f/4.0, memberi fleksibilitas kamera dalam berbagai kondisi cahaya. Meskipun begitu, sudut pandang 155 derajat tetap dipertahankan untuk memberikan perspektif luas yang menjadi ciri khas kamera aksi mereka. Dengan kombinasi ini, pengguna bisa menangkap momen ekstrem, lanskap luas, atau gerakan cepat dengan kualitas yang terasa lebih profesional. Peningkatan di sektor visual ini membuktikan bahwa DJI memahami kebutuhan kreator masa kini yang ingin hasil gambar kuat tanpa perlu membawa perangkat besar.
“Baca Juga : Rusia Perkenalkan Robot Humanoid Baru, Namun Langsung Tersungkur di Atas Panggung”
Desain Dua Layar OLED yang Lebih Cerah dan Fungsional
DJI Osmo Action 6 hadir dengan dua layar OLED 1,46 inci di bagian depan dan 2,5 inci di bagian belakang yang masing-masing memiliki tingkat kecerahan hingga 800 nits. Desain ini memudahkan pengguna merekam vlog, memantau sudut pandang, atau melakukan penyesuaian cepat saat berada di lapangan. Layar depan membantu konten kreator dalam menangkap wajah dan ekspresi mereka dengan presisi, sementara layar utama memberikan navigasi menu yang lebih bersih dan responsif. DJI membuat perangkat ini terasa intuitif, seolah ingin memudahkan siapa pun, dari pendaki gunung hingga vlogger harian, untuk merekam tanpa banyak pengaturan rumit. Kehadiran layar yang lebih terang juga sangat berguna di kondisi luar ruangan, di mana cahaya matahari sering mengganggu visibilitas. Kini, semuanya dapat terlihat lebih jelas dan nyaman.
Performa Baterai Tangguh untuk Petualangan Panjang
Di balik desain ringkasnya, Osmo Action 6 menyimpan baterai berkapasitas 1.950 mAh yang sama seperti pendahulunya. Meskipun begitu, optimalisasi perangkat membuat daya tahannya terasa meningkat. DJI mengklaim kamera ini mampu bertahan hingga 240 menit dalam satu kali pengisian penuh, menjadikannya teman ideal untuk perekaman panjang seperti kegiatan hiking, dokumentasi perjalanan, atau aktivitas outdoor lainnya. Dalam mode perekaman 4K, kamera tetap bisa bertahan hingga 52 menit, angka yang cukup impresif untuk kelas kamera aksi. Dengan ketahanan seperti ini, pengguna tidak lagi harus khawatir kehilangan momen penting. DJI seolah ingin memberikan rasa aman dalam setiap petualangan, bahwa kamera tetap bekerja meskipun jarak dan waktu semakin panjang.
Kemampuan Perekaman 4K 120 fps untuk Aksi Lebih Sinematis
Untuk kebutuhan perekaman video, Osmo Action 6 mendukung resolusi 4K hingga 60 fps dengan format 1:1, dan tersedia pula mode slowmotion yang mampu mencapai 120 fps dalam rasio 16:9. Kemampuan ini memberikan ruang kreatif yang lebih luas bagi pengguna yang ingin menghadirkan transisi dramatis, adegan melambat, atau detail gerakan yang lebih hidup. DJI tampak benar-benar memahami kebutuhan sinematik para kreator masa kini. Tidak hanya itu, kamera ini juga mampu menghasilkan foto hingga resolusi 38 megapiksel, memberi fleksibilitas lebih bagi pengguna yang ingin memadukan foto dan video dalam proyek mereka. Dengan tambahan storage internal 50 GB, pengguna bisa merekam tanpa takut kehabisan ruang di awal penggunaan. Semua fitur ini memberi pengalaman yang terasa profesional namun tetap mudah digunakan.
“Simak Juga : Poco F8 Pro dan F8 Ultra Siap Meluncur di Bali, Ini Bocoran Spesifikasi Lengkapnya”
Ketahanan Tinggi dan Dukungan Konektivitas Modern
Osmo Action 6 dilengkapi Wi-Fi 6.0 dan Bluetooth, memungkinkan transfer data lebih cepat serta koneksi yang stabil ke smartphone atau perangkat lainnya. Dari sisi fisik, kamera memiliki dimensi yang ringkas 72,8 mm × 47,2 mm × 33,1 mm dengan bobot hanya 149 gram. Namun meski kecil, ketahanannya cukup tangguh. Tanpa casing, kamera dapat dipakai hingga kedalaman 20 meter. Dengan casing, ketahanannya meningkat hingga 60 meter, cocok untuk penyelaman profesional. Fitur ini menjadikan Osmo Action 6 pilihan ideal bagi pecinta snorkeling, diving, atau aktivitas laut lainnya. DJI tampaknya ingin memastikan bahwa kamera ini dapat mengikuti ritme pengguna yang aktif, tanpa kompromi dalam ketahanan dan kualitas.
Harga dan Paket Penjualan Resmi di Indonesia
Di Indonesia, Osmo Action 6 hadir dalam dua paket pilihan yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Paket Standard Combo dijual seharga Rp 7.495.000, ideal bagi pengguna yang ingin fitur lengkap tanpa banyak aksesori tambahan. Sementara itu, paket Adventure Combo berharga Rp 9.245.000 dan menawarkan perlengkapan ekstra untuk pengguna yang sering beraktivitas di luar ruangan. Kedua paket sudah tersedia melalui marketplace resmi dan toko rekanan DJI di berbagai kota. Dengan harga tersebut, DJI menempatkan Osmo Action 6 sebagai perangkat premium yang tetap rasional bagi kreator yang membutuhkan alat andal. Kehadirannya memperkaya pasar kamera aksi Indonesia dan memberi pilihan baru bagi mereka yang ingin meningkatkan kualitas visual tanpa peralatan rumit.