Gadgetkan – Dunia medis terus berkembang, dan kini hadir Teknologi PET-CT (Positron Emission Tomography – Computed Tomography) yang menjadi langkah besar dalam penanganan kanker. Dibandingkan pemeriksaan konvensional, PET-CT mampu memberikan informasi diagnostik yang lebih lengkap dan akurat. Menurut dr. Esther Devina Panjaitan, Sp.KN, dokter spesialis kedokteran nuklir di RS Mitra Keluarga Bekasi Timur, teknologi ini memungkinkan dokter melihat sel kanker di seluruh tubuh pasien. “Dengan pemeriksaan ini, kita bisa melihat dari ujung kepala sampai kaki dan menentukan stadium kanker dengan tepat,” ujarnya dalam acara media talkshow di Bekasi (6/11/2025). Melalui hasil ini, dokter dapat menentukan pengobatan yang lebih progresif dan personal, memberi pasien peluang lebih besar untuk sembuh. Teknologi ini membuka babak baru di mana deteksi kanker tak lagi sekadar menemukan penyakit, tapi juga memahami karakteristiknya lebih dalam.
Keunggulan PET-CT dalam Dunia Kedokteran Nuklir
Salah satu keunggulan utama PET-CT adalah kemampuannya mendeteksi perubahan fungsi tubuh sebelum muncul perubahan anatomi organ. Artinya, penyakit dapat teridentifikasi lebih awal dibandingkan metode lain. “Dengan PET-CT, kita bisa menilai perubahan fungsi atau metabolisme sel sebelum kerusakan organ terlihat,” jelas dr. Esther. Teknologi ini sangat membantu untuk diagnosis dini, memantau perkembangan pengobatan, serta menyesuaikan strategi terapi kanker agar lebih tepat sasaran. Hasilnya, pasien mendapat perawatan yang lebih efisien dan terarah. Selain itu, PET-CT juga membantu dokter mengukur sejauh mana kanker menyebar ke organ lain. Deteksi dini inilah yang menjadi kunci keberhasilan terapi onkologi modern, karena semakin cepat penyakit terdeteksi, semakin besar pula peluang pasien untuk pulih dan mempertahankan kualitas hidupnya.
“Baca Juga : Redmi Pad 2 Pro Mulai Dijual di Indonesia, Konsumen Nikmati Promo Hingga Rp400 Ribu”
Proses Pemeriksaan yang Aman dan Nyaman
Banyak orang mengira pemeriksaan kedokteran nuklir menakutkan karena melibatkan zat radioaktif. Padahal, PET-CT menggunakan cairan radiofarmaka dalam dosis yang sangat kecil dan aman. Cairan ini berfungsi memetakan aktivitas metabolik tubuh, sehingga bisa memperlihatkan seberapa aktif sel kanker berkembang. “Setelah penyuntikan, pasien menunggu sekitar 60 menit agar obat menyebar merata. Lalu dilakukan pemindaian, yang durasinya tergantung tinggi dan berat badan pasien,” kata dr. Esther. Menurutnya, prosedur ini praktis dan tidak menimbulkan efek samping. Tingkat radiasinya pun sangat rendah sehingga tidak membahayakan organ tubuh. Bahkan pasien dengan kondisi ginjal atau hati yang lemah tetap bisa menjalani pemeriksaan ini tanpa risiko. PET-CT membuktikan bahwa teknologi canggih dapat berjalan seiring dengan kenyamanan dan keamanan pasien.
Peran PET-CT dalam Terapi dan Pemantauan Pasien Kanker
Selain untuk diagnosis, PET-CT juga berperan penting dalam memantau efektivitas pengobatan kanker. Dengan hasil citra yang akurat, dokter dapat melihat apakah terapi yang dijalankan berjalan sesuai harapan. Jika ada indikasi penyebaran baru atau resistensi terhadap obat, strategi terapi bisa segera diubah. Hal ini membuat pengobatan menjadi lebih dinamis dan personal. Teknologi ini membantu dokter mengambil keputusan berdasarkan data real-time dari kondisi tubuh pasien, bukan hanya dugaan klinis. PET-CT juga membantu pasien merasa lebih yakin dan tenang karena perkembangan penyakit mereka dapat dipantau secara detail. Dengan begitu, setiap langkah terapi menjadi lebih terukur. Di era pengobatan berbasis presisi seperti sekarang, PET-CT adalah contoh nyata bagaimana ilmu pengetahuan membantu pasien menemukan harapan di tengah perjalanan melawan kanker.
Teknologi Pertama di Bekasi Timur
Kehadiran PET-CT menjadi momen penting bagi masyarakat Bekasi dan sekitarnya. RS Mitra Keluarga Bekasi Timur, bekerja sama dengan GE HealthCare, menghadirkan dua teknologi kedokteran nuklir mutakhir, yaitu PET/CT dan SPECT/CT. Direktur RS Mitra Keluarga Bekasi Timur, dr. Yudhistira Wastu Putra, MARS, menjelaskan bahwa alat ini menjadi yang pertama di wilayah tersebut. “Selama ini warga Bekasi yang membutuhkan pemeriksaan harus ke Jakarta, atau ke kota lain seperti Cirebon dan Bandung,” ujarnya. Kini, pasien dari Cikarang hingga Karawang tak perlu lagi menempuh perjalanan jauh untuk mendapatkan layanan diagnosis kanker modern. Teknologi ini mempersingkat waktu, menekan biaya, dan memberikan akses lebih luas terhadap layanan onkologi canggih. Langkah RS Mitra Keluarga ini menjadi bukti nyata bahwa pelayanan kesehatan di daerah penyangga ibu kota terus berkembang menuju standar internasional.
“Simak Juga : Sora, Aplikasi Mirip TikTok Berisi Video AI Kini Tersedia di Android”
Harapan Baru bagi Pasien dan Keluarga
Bagi banyak pasien kanker, setiap detik sangat berharga. Oleh karena itu, kehadiran teknologi seperti PET-CT memberi secercah harapan baru. Pemeriksaan ini memungkinkan deteksi lebih cepat, terapi lebih tepat, dan peluang hidup yang lebih besar. dr. Yudhistira menegaskan bahwa pihak rumah sakit berkomitmen membantu pasien mendapatkan solusi, termasuk bagi pengguna BPJS Kesehatan, yang saat ini menanggung pemeriksaan PET/SCAN sekali seumur hidup. “Kami berusaha menyesuaikan terapi dengan kondisi dan kebutuhan pasien, baik secara medis, klinis, maupun finansial,” jelasnya. Pendekatan empatik ini membuat layanan kesehatan terasa lebih manusiawi. Melalui inovasi teknologi dan semangat pelayanan, rumah sakit ini ingin memastikan bahwa setiap pasien mendapat kesempatan terbaik untuk melawan kanker tanpa kehilangan harapan.
Menuju Transformasi Layanan Onkologi di Indonesia
Kehadiran teknologi PET-CT bukan hanya kemajuan bagi Bekasi, tapi juga bagian dari transformasi layanan onkologi di Indonesia. Selama ini, keterbatasan alat dan akses sering menjadi kendala dalam deteksi dini kanker. Kini, inovasi seperti PET-CT membawa harapan baru bagi ribuan pasien di berbagai daerah. Pemerintah, rumah sakit, dan penyedia teknologi seperti GE HealthCare terus bekerja sama untuk memperluas jangkauan layanan kedokteran nuklir. Ke depan, teknologi ini diharapkan menjadi bagian dari sistem perawatan rutin di seluruh rumah sakit besar di Indonesia. Dengan kombinasi teknologi canggih, tenaga medis profesional, dan empati kemanusiaan, masa depan layanan kanker di negeri ini tampak lebih cerah. PET-CT bukan hanya alat diagnostik, tetapi simbol perubahan bahwa ilmu, harapan, dan kemanusiaan kini bisa berjalan beriringan.