Samsung Galaxy Z TriFold
Gadgetkan – Samsung kembali jadi pusat perhatian setelah rumor soal ponsel lipat tiga mereka semakin menguat. Selain itu, perangkat ini diperkirakan diberi nama Galaxy Z TriFold, menggantikan rumor terdahulu yang menyebut Galaxy G Fold. Dengan demikian, antusiasme publik meningkat, khususnya dari kalangan penggemar teknologi inovatif. Lebih jauh, kehadiran ponsel lipat tiga ini bukan sekadar tren desain futuristik, melainkan juga menunjukkan komitmen Samsung dalam teknologi mutakhir.
Kemudian, kabar penting muncul dari Android Authority yang menemukan kode ‘siop_q7mq_sm8750’ dalam beta One UI 8. Kode ini menunjukkan bahwa ‘q7mq’ adalah kode internal Galaxy Z TriFold, sedangkan ‘sm8750’ merujuk pada prosesor Snapdragon 8 Elite for Galaxy. Oleh karena itu, ponsel lipat ini dipastikan mengusung chipset premium yang sudah dioptimalkan untuk flagship Samsung. Dengan begitu, pengguna dapat mengharapkan performa tinggi dan efisiensi daya terbaik.
“Baca juga: Kenaikan Signifikan Harga Emas Antam Hari Ini“
Bocoran lain menyebutkan bahwa Samsung Galaxy Z TriFold akan hadir dengan layar utama seluas 10 inci ketika dibentangkan penuh. Karena itu, pengalaman menonton video dan multitasking bisa jauh lebih imersif. Selain itu, konfigurasi kameranya kabarnya akan meniru Galaxy Z Fold 7, termasuk ultrawide, zoom optik, serta fitur AI fotografi. Dengan demikian, Galaxy Z TriFold tak hanya tampil futuristik dari sisi desain, tapi juga mumpuni dalam hal fotografi.
Meski antisipasi tinggi, Samsung disebut akan merilis Galaxy Z TriFold secara terbatas di Korea dan China pada kuartal empat 2025. Sementara itu, ini mencerminkan strategi uji pasar sebelum peluncuran global. Seperti yang pernah dilakukan pada seri Fold pertama, kemudian Samsung akan mengevaluasi respons konsumen untuk memutuskan ekspansi. Jadi, pengguna internasional tetap punya kesempatan untuk mendapatkan ponsel ini meskipun melalui jalur pre-order atau impor.
Harga Galaxy Z TriFold diprediksi mencapai 4 juta Won atau sekitar Rp 46,9 juta. Sebaliknya, Huawei Mate XT Ultimate Design di Indonesia dihargai Rp 53 juta dengan spesifikasi serupa: tiga lipatan, layar hingga 10,2 inci, RAM 16GB, dan ROM 1TB. Meskipun begitu, Galaxy Z TriFold punya keunggulan dari sisi ekosistem Samsung dan dukungan perangkat lunak yang lebih luas. Dengan demikian, perbandingan antara kedua ponsel ini akan sangat menarik, terutama bagi konsumen yang mempertimbangkan nilai keseluruhan.
Kehadiran Galaxy Z TriFold berpotensi mengubah dinamika pasar smartphone lipat. Dengan demikian, langkah Samsung ini memperkuat posisinya sebagai pionir teknologi foldable. Meski Huawei sudah lebih dulu hadir, namun Galaxy Z TriFold memiliki peluang besar lewat dukungan ekosistem dan brand yang kuat. Namun, dengan peluncuran awal yang terbatas, pengguna global harus menunggu lebih lama atau mencari jalur alternatif. Kendati demikian, langkah ini tetap menjadi sinyal bahwa masa depan smartphone semakin fleksibel, baik dari segi desain maupun pengalaman pengguna.