Gadgetkan – Sam Altman akhirnya memastikan bahwa prototipe pertama gadget AI buatan OpenAI dan Jony Ive telah selesai. Pengumuman itu muncul melalui video dari Emerson Collective, dan terlihat jelas bagaimana antusiasme Altman mencuat. Ia mengatakan perangkat baru ini membuatnya takjub karena terasa sangat berbeda dari gadget modern saat ini. Meski belum memperlihatkan bentuknya, ia memberi gambaran bahwa perangkat tersebut dirancang untuk menghadirkan pengalaman yang lebih tenang dan lebih manusiawi. Altman ingin teknologi baru ini bekerja secara lembut, tidak seperti smartphone yang terus menuntut perhatian. Momen tersebut menandai langkah besar dalam ambisi OpenAI untuk menghadirkan perangkat keras AI generasi baru.
Konsep yang Berlawanan dengan Smartphone Modern
Altman menjelaskan bahwa smartphone saat ini terlalu penuh dengan notifikasi dan informasi. Ia mengibaratkan kondisi itu seperti “berjalan di Times Square”, tempat segala hal tampil bersamaan. Menurutnya, manusia membutuhkan ruang yang lebih tenang. Karena itu, perangkat AI baru ini dirancang untuk memberi suasana damai, mirip saat seseorang duduk di kabin tepi danau tanpa gangguan. Perangkat tersebut akan muncul hanya ketika diperlukan. Dengan cara itu, teknologi memberikan rasa nyaman, bukan tekanan. Pendekatan ini menjadi dasar utama bagi OpenAI untuk membuat perangkat yang bisa mendampingi pengguna tanpa menguasai hidup mereka.
“Baca Juga : Tablet Poco Pad M1 dan Pad X1 Resmi Hadir di Indonesia, Mulai Rp 4 Jutaan”
AI yang Memahami Pengguna Secara Lebih Mendalam
Dalam uraian singkatnya, Altman mengatakan perangkat ini mampu menyaring informasi, memahami situasi, dan memberi tahu hal penting pada waktu yang tepat. Ia menambahkan bahwa perangkat tersebut bisa mengetahui pola pikiran, catatan, dan aktivitas pengguna. Tujuannya bukan mengawasi, tetapi membantu secara alami. Teknologi itu dirancang untuk mengurangi beban mental yang sering muncul di era digital. Dengan pendekatan tersebut, gadget AI ini tidak hanya menjadi alat, tetapi juga mitra yang memahami kebutuhan pengguna. Kemampuan semacam ini membuka peluang baru untuk interaksi manusia dan AI yang lebih halus.
Kolaborasi Visioner Sam Altman dan Jony Ive
Proyek ini mendapat sorotan besar sejak OpenAI mengakuisisi io, perusahaan rintisan Jony Ive, sebesar 6,4 miliar dollar AS. Ive dikenal sebagai desainer yang melahirkan banyak produk ikonik Apple, termasuk iPhone dan MacBook. Kini ia memimpin langsung desain perangkat AI baru ini. Meski begitu, Ive tetap merahasiakan bentuk dan mekanisme final perangkat tersebut. Ia hanya menjelaskan bahwa proses penciptaannya penuh ketidakpastian dan terus berkembang. Menurut Ive, ambiguitas semacam ini justru mendorong kreativitas. Dengan kerja sama dua tokoh penting itu, banyak pihak berharap lahir perangkat yang bisa mengubah cara manusia berhubungan dengan teknologi.
Tantangan Besar dalam Merancang Perangkat Baru
Ive mengakui bahwa menciptakan perangkat jenis baru selalu penuh tantangan. Tidak ada panduan yang benar-benar pasti, dan prosesnya berubah setiap saat. Ia mengatakan perusahaan besar biasanya menyukai hal yang dapat diprediksi. Namun, proyek ini memaksa tim untuk berani melangkah ke wilayah yang tidak pasti. Karena itu, mereka harus siap mengambil risiko, bereksperimen, dan menerima kemungkinan kegagalan. Bagi Ive, proses tersebut merupakan bagian paling menarik. Dengan gabungan visi Altman yang futuristis dan sensitivitas desain Ive, perangkat ini diharapkan menjadi simbol evolusi teknologi personal yang lebih intuitif dan lebih emosional.
“Simak Juga : OnePlus Ace 6T Resmi Dirilis, Bawa Snapdragon 8 Gen 5 yang Belum Dikenalkan Publik”
Perkiraan Waktu Peluncuran ke Publik
Ive memperkirakan perangkat ini dapat diperkenalkan kepada publik dalam dua tahun mendatang. Namun, ia tidak menutup kemungkinan peluncurannya bisa lebih cepat jika pengembangan berjalan lancar. Perangkat ini digadang sebagai pengganti smartphone karena sistem kerjanya berbeda jauh dari teknologi yang kita gunakan sekarang. Dengan semakin kuatnya ekosistem AI, banyak pihak percaya perangkat ini akan membuka babak baru dalam interaksi manusia dan teknologi. Jika visi tersebut terwujud, perangkat ini bukan hanya sebuah alat, tetapi cikal bakal cara baru manusia mengelola informasi.
Harapan Baru bagi Masa Depan Perangkat Personal
Kolaborasi Altman dan Ive menimbulkan ekspektasi tinggi di industri teknologi global. Banyak analis menyebut perangkat ini sebagai langkah awal menuju era baru perangkat personal berbasis AI. Indonesia dan dunia menunggu kehadirannya karena konsepnya dianggap lebih manusiawi dan lebih fokus pada kenyamanan pengguna. Jika perangkat ini berhasil, ia berpotensi menjadi revolusi cara manusia berinteraksi dengan teknologi, dari yang melelahkan menjadi yang menguatkan. Perjalanan ini baru dimulai, namun tanda-tanda perubahan besar sudah terasa.