Gadgetkan – Samsung kembali meramaikan pasar smartphone dengan merilis Galaxy F56. Ponsel ini menyasar segmen menengah dengan harga yang relatif terjangkau. Namun, banyak pengguna bertanya. Apakah Galaxy F56 bisa diandalkan untuk bermain game berat? Jawabannya tergantung dari beberapa aspek penting seperti chipset, RAM, baterai, dan sistem pendingin.
Performa gaming sebuah ponsel sangat bergantung pada chipset. Galaxy F56 dibekali prosesor Exynos 1380. Chipset ini menggunakan fabrikasi 5nm dengan delapan inti CPU. Empat inti performa Cortex-A78 dan empat inti efisiensi Cortex-A55. GPU yang digunakan adalah Mali-G68 MP5. Secara teknis, chipset ini mampu menjalankan game seperti PUBG Mobile dan Mobile Legends. Namun untuk Genshin Impact dengan grafis maksimal, performa mulai menurun.
“Baca Juga : Kapan THR Dibayarkan? Ini Jadwalnya untuk Karyawan Swasta”
RAM besar menjadi faktor penting dalam performa gaming. Galaxy F56 hadir dengan RAM 8GB. Ada fitur RAM Plus yang menambah RAM virtual hingga 8GB. Total kapasitas bisa mencapai 16GB untuk multitasking. Penyimpanan internalnya sebesar 256GB. Ini cukup untuk menyimpan banyak game modern. Loading game jadi lebih cepat. Namun, jenis penyimpanan masih UFS 2.2, belum secepat UFS 3.1 yang dipakai ponsel gaming kelas atas.
Saat bermain game berat, suhu ponsel bisa meningkat drastis. Galaxy F56 tidak memiliki sistem pendingin khusus berbasis vapor chamber. Hanya menggunakan sistem pendinginan pasif melalui bodi. Jika bermain terlalu lama, ponsel mulai hangat. Suhu mencapai 41 derajat Celcius setelah 45 menit bermain Genshin Impact. Ini bisa menurunkan performa karena sistem akan menurunkan kecepatan CPU.
“Simak juga: Garmin vívoactive 6: Ponsel Cerdas yang Dibutuhkan Oleh Penggemar Olahraga”
Galaxy F56 dibekali layar Super AMOLED berukuran 6,6 inci. Resolusinya Full HD+ dan refresh rate 120Hz. Layar ini cukup responsif untuk game kompetitif seperti Call of Duty Mobile. Warna cerah dan kontras tinggi membuat visual lebih memukau. Namun, saat bermain di luar ruangan, pantulan cahaya bisa mengganggu. Meski begitu, dukungan HDR10 membuat pengalaman gaming tetap menyenangkan di dalam ruangan.
Baterainya memiliki kapasitas 6000 mAh. Ini adalah nilai plus bagi gamer mobile. Pengujian menunjukkan bahwa baterai mampu bertahan 7 jam lebih untuk bermain game berat. Bahkan bisa lebih lama untuk game ringan seperti Subway Surfers. Galaxy F56 juga mendukung fast charging 25W. Sayangnya, charger tidak disertakan dalam boks penjualan. Pengguna harus membeli charger terpisah agar pengisian cepat bisa dinikmati.
Galaxy F56 tidak memiliki fitur khusus seperti Game Mode Pro atau shoulder trigger. Namun, tetap tersedia Game Launcher dari Samsung. Fitur ini bisa memblokir notifikasi saat bermain dan memantau suhu perangkat. Tidak ada opsi pengaturan grafik tambahan dalam game melalui software. Untuk beberapa gamer, ini bisa menjadi kekurangan. Namun, sistem operasi One UI yang ringan membuat pengalaman bermain tetap lancar.
Game online sangat tergantung pada kestabilan koneksi. Galaxy F56 mendukung jaringan 5G dan Wi-Fi 6. Koneksi stabil saat bermain game seperti Free Fire dan Apex Legends Mobile. Latensi rata-rata di bawah 40ms dalam kondisi sinyal penuh. Selain itu, Bluetooth 5.3 memungkinkan koneksi dengan controller game lebih cepat dan stabil. Ini sangat membantu jika pengguna memakai gamepad tambahan saat bermain.
Jika dibandingkan dengan ponsel gaming seperti Poco X5 Pro atau Infinix GT 20 Pro, Galaxy F56 masih kalah dari segi performa mentah. Chipset Snapdragon 778G atau Dimensity 8200 lebih unggul dibanding Exynos 1380. Namun, Galaxy F56 lebih unggul dalam kualitas layar dan efisiensi daya. Jadi jika prioritas Anda adalah visual dan daya tahan, F56 bisa menjadi alternatif. Tapi untuk kompetisi atau turnamen, pilih ponsel dengan spesifikasi lebih tinggi.
Sebagian besar game populer seperti PUBG, Asphalt 9, dan Fortnite bisa dimainkan di Galaxy F56. Namun, untuk grafis ultra atau frame rate tertinggi, ponsel ini harus menurunkan pengaturan. Saat digunakan untuk Genshin Impact, frame rate tidak stabil di level tinggi. Bahkan terjadi penurunan performa setelah sesi bermain lama. Untuk game-game kasual dan menengah, performa masih sangat memadai.
Secara umum, Galaxy F56 cocok untuk gamer kasual hingga menengah. Performa cukup stabil untuk mayoritas game populer. Namun bagi gamer profesional atau pencinta grafis ultra, ponsel ini bukan pilihan utama. Tanpa sistem pendingin aktif dan chipset flagship, performa maksimal sulit dicapai. Meski begitu, daya tahan baterai dan kualitas layar menjadi nilai jual yang layak dipertimbangkan.