Gadgetkan – Honor resmi merilis ponsel entry-level terbarunya, Honor Play 10C, di pasar China. Meskipun mengusung baterai besar berkapasitas 6.000 mAh, ponsel ini tetap hadir dengan bodi ramping setebal 8,39 mm dan bobot ringan 197 gram. Desainnya simpel namun fungsional, dilengkapi port USB Type-C yang mendukung pengisian daya 15 watt.
Honor Play 10C membawa layar LCD 6,61 inci dengan resolusi tinggi dan tingkat kecerahan puncak 1.010 nits. Keunggulan utamanya ada pada refresh rate 120 Hz, yang jarang ditemui di ponsel entry-level. Fitur ini membuat transisi layar lebih halus saat scrolling, berpindah aplikasi, atau bermain game. Di bagian atas layar, terdapat punch hole yang menampung kamera selfie 5 MP.
“Baca Juga : Motorola Razr 2025 Versi Mewah Resmi Meluncur”
Pada bagian belakang, Honor Play 10C hanya dibekali satu kamera utama 13 MP yang ditempatkan di dalam modul kamera berukuran besar. Modul kedua di sebelahnya berisi lampu LED flash. Walau hanya memiliki satu kamera, ponsel ini tetap mampu menghasilkan foto yang tajam untuk kebutuhan sehari-hari.
Dari sisi performa, Honor Play 10C mengandalkan chipset MediaTek Dimensity 6300 yang hemat daya namun cukup bertenaga untuk multitasking. Ponsel ini hadir dengan pilihan RAM hingga 8 GB dan penyimpanan internal hingga 256 GB, serta menjalankan sistem operasi Android 15 dengan antarmuka MagicOS 9 yang responsif.
“Simak Juga : Infinix GT 30 Resmi Meluncur di India”
Honor membekali Play 10C dengan berbagai fitur pendukung, seperti jack audio 3,5 mm, konektivitas WiFi 802.11 a/b/g/n/ac, Bluetooth 5.3, hingga dukungan jaringan 5G. Tak hanya itu, ponsel ini juga sudah memiliki sertifikasi IP64 yang membuatnya tahan debu dan percikan air ringan.
Honor Play 10C tersedia dalam tiga pilihan warna, yakni mint, hitam, dan putih. Di China, harganya dibanderol mulai 649 yuan (sekitar Rp 1,4 juta) untuk varian 4/128 GB, 699 yuan (sekitar Rp 1,5 juta) untuk 6/128 GB, dan 899 yuan (sekitar Rp 2 juta) untuk 8/256 GB. Belum ada informasi resmi mengenai peluncuran ponsel ini di pasar global, termasuk Indonesia.