Gadgetkan – Apple resmi menghentikan dukungan iOS untuk iPhone 7 dan iPhone 8. Banyak pengguna pun bertanya-tanya soal kelayakan perangkat mereka. Keputusan Apple ini menandai akhir perjalanan dua generasi legendaris. iPhone 7 dirilis pada 2016, disusul iPhone 8 pada 2017. Keduanya sempat mendominasi pasar global selama beberapa tahun. Namun perkembangan teknologi membuat spesifikasi mereka mulai tertinggal. Banyak aplikasi kini butuh sistem operasi terbaru untuk berjalan optimal. Absennya update keamanan juga jadi kekhawatiran tersendiri. Di sisi lain, kedua model masih digunakan oleh jutaan orang. Karena itu, wajar jika muncul pertanyaan soal kegunaannya saat ini.
Dengan berakhirnya dukungan iOS, iPhone 7 dan 8 tak akan menerima pembaruan sistem lagi. Ini termasuk fitur baru, perbaikan bug, dan pembaruan keamanan. Dalam jangka pendek, perangkat tetap bisa digunakan seperti biasa. Namun dalam jangka panjang, pengguna akan mulai merasakan dampaknya. Aplikasi populer kemungkinan akan menghentikan kompatibilitasnya. Contoh kasus serupa terjadi pada iPhone 6 dan 6s sebelumnya. Ketika dukungan sistem berhenti, pengguna mulai kehilangan akses aplikasi utama. Misalnya WhatsApp, Instagram, atau aplikasi perbankan digital. Selain itu, risiko keamanan juga meningkat signifikan. Tanpa patch terbaru, perangkat jadi lebih rentan terhadap serangan siber. Ini perlu dipertimbangkan oleh pengguna yang menyimpan data penting.
“Baca Juga : SPKLU Hyper Fast Charging Pertama di Indonesia Resmi Diluncurkan oleh Voltron”
Meski tak lagi didukung Apple, performa harian iPhone 7 dan 8 masih memadai. Kedua model ini masih cukup cepat untuk kegiatan dasar. Pengguna masih bisa membuka media sosial, menjelajah web, dan berkirim pesan. Namun keterbatasan mulai terlihat saat menjalankan aplikasi berat. Game dengan grafis tinggi atau aplikasi editing mulai terasa lambat. RAM yang kecil dan chip lama jadi penyebab utama. Apalagi jika penyimpanan internal hampir penuh. Selain itu, daya tahan baterai juga sudah menurun drastis. Karena usia perangkat yang sudah 6–8 tahun, performa baterai pasti tak sekuat dulu. Bagi pengguna aktif, hal ini bisa jadi kendala yang cukup mengganggu.
Keamanan digital menjadi isu penting di era sekarang. Tanpa update rutin, iPhone 7 dan 8 tak lagi aman untuk transaksi. Terutama bagi pengguna yang sering membuka e-wallet, m-banking, atau dokumen penting. Potensi malware dan serangan phishing bisa mengintai kapan saja. Selain itu, aplikasi perbankan biasanya hanya berjalan di iOS terbaru. Saat perangkat tak lagi memenuhi syarat, fitur-fitur vital bisa tidak berfungsi. Karena itu, banyak ahli menyarankan upgrade jika keamanan jadi prioritas. Apple sendiri rutin memberikan pembaruan keamanan ke model baru. Dengan perangkat yang lebih baru, pengguna bisa merasa lebih tenang dan nyaman.
“Simak juga: Samsung Flex G: Inovasi Terbaru dalam Dunia HP Lipat”
Meski sudah tak didukung, iPhone 7 dan 8 masih punya nilai. Banyak pengguna mencari perangkat bekas untuk kebutuhan tertentu. Misalnya sebagai ponsel kedua atau perangkat untuk anak-anak. Selain itu, beberapa penggemar Apple juga suka mengoleksi model lama. Harga pasaran untuk iPhone 7 kini di kisaran Rp800 ribu sampai Rp1,5 juta. Sementara iPhone 8 berkisar Rp1,2 juta hingga Rp2 juta, tergantung kondisi. Jika masih berfungsi normal dan kondisi fisik terjaga, perangkat tetap bisa dijual. Namun jangan berharap harga tinggi, karena nilai jualnya turun drastis. Alternatif lainnya, iPhone 7 atau 8 bisa dijadikan perangkat hiburan. Contohnya untuk menonton video, mendengarkan musik, atau membaca e-book.
Salah satu keunggulan iPhone adalah ekosistemnya yang luas. Meski model lama, iPhone 7 dan 8 tetap kompatibel dengan banyak aksesori. Misalnya AirPods, Apple Watch, dan perangkat Bluetooth lainnya. Hal ini jadi nilai tambah bagi pengguna yang enggan berganti ekosistem. Selain itu, kabel Lightning masih digunakan pada model terbaru. Jadi pengguna tak perlu beli kabel baru jika berganti ke iPhone 11 atau SE 2022. Banyak case dan pelindung layar juga masih beredar di pasaran. Dukungan aksesori ini membantu memperpanjang masa pakai perangkat lama. Meskipun sistemnya sudah tertinggal, pengguna masih bisa menikmati kenyamanan ekosistem Apple.
Bagi pengguna iPhone 7 dan 8 yang ingin upgrade, ada beberapa opsi menarik. Salah satu yang paling direkomendasikan adalah iPhone SE generasi kedua atau ketiga. Model ini punya ukuran ringkas dan harga lebih terjangkau. Selain itu, spesifikasi jauh lebih modern dengan prosesor A13 dan A15. Jika ingin pindah ke Android, banyak pilihan mid-range yang menggoda. Brand seperti Samsung, Xiaomi, dan Oppo menawarkan fitur menarik di bawah Rp5 juta. Namun perlu diingat, pindah dari iOS ke Android butuh adaptasi. Ekosistem, aplikasi, dan sistem file sangat berbeda. Pilihan akhir tergantung pada kebutuhan dan preferensi masing-masing pengguna.