Gadgetkan – Samsung baru saja meluncurkan Galaxy S25 Series di Amerika Serikat. Dua content creator ternama, Jerome Polin dan Vonzy, berkesempatan mencoba langsung ponsel flagship terbaru ini. Dalam video mereka, keduanya mengungkapkan berbagai fitur menarik yang menjadi sorotan utama dari perangkat ini.
Samsung Galaxy S25 Series hadir dengan desain yang lebih ramping dan elegan. Material yang digunakan terasa lebih premium dengan bezel yang lebih tipis. Jerome mengungkapkan bahwa ponsel ini terasa lebih nyaman di genggaman dibandingkan pendahulunya.
Selain itu, layar Dynamic AMOLED 2X di seri ini menawarkan refresh rate 1-120Hz yang membuat pengalaman scrolling lebih mulus. Vonzy menambahkan bahwa kualitas warna dan kecerahan layar sangat baik, bahkan di bawah sinar matahari langsung.
“Baca Juga : Dari Mayjen TNI hingga Dirut Bulog: Menelisik Harta Kekayaan Novi Helmy Prasetya”
Samsung menggunakan chipset terbaru, Exynos 2500 dan Snapdragon 8 Gen 4, tergantung pasar yang dituju. Jerome menguji performanya dengan memainkan game berat dan mengedit video langsung di perangkat ini. Hasilnya? Nyaris tanpa lag dan suhu ponsel tetap stabil meski digunakan dalam waktu lama.
Vonzy juga mencoba membuka banyak aplikasi sekaligus dan berpindah antar aplikasi dengan cepat. Dengan RAM hingga 16GB, multitasking terasa sangat lancar.
Samsung meningkatkan sektor kamera dengan sensor utama 200MP yang dilengkapi dengan teknologi AI. Jerome menguji kamera ini dalam kondisi cahaya rendah dan terkejut dengan hasilnya. “Noise-nya minim, detailnya tajam banget,” katanya.
Fitur AI Zoom 5x dan 10x juga jadi perhatian. Vonzy mencoba memotret objek dari kejauhan dan tetap mendapatkan hasil yang jernih. Samsung juga menghadirkan fitur Nightography AI, yang memungkinkan pengambilan gambar malam hari lebih terang dan detail.
“Simak juga: Hasil Pertandingan Bayer Leverkusen vs AC Milan”
Galaxy S25 Series membawa peningkatan dalam sektor daya dengan baterai hingga 5000mAh. Jerome menggunakannya seharian penuh dengan penggunaan intensif dan baterai masih tersisa cukup banyak.
Samsung juga meningkatkan kecepatan pengisian daya dengan Super Fast Charging 2.0. Dalam pengujian, hanya butuh sekitar 30 menit untuk mengisi daya hingga 70%.
Salah satu inovasi terbesar di Galaxy S25 Series adalah integrasi Galaxy AI. Vonzy mencoba fitur Live Translate, yang memungkinkan terjemahan real-time saat melakukan panggilan telepon. Fitur ini sangat berguna bagi mereka yang sering berkomunikasi dengan orang asing.
Jerome juga mencoba AI Summarization, yang bisa meringkas teks panjang menjadi lebih singkat dan mudah dipahami. Dengan fitur ini, pengguna bisa lebih efisien dalam membaca informasi.
Setelah mencoba berbagai fitur baru di Samsung Galaxy S25 Series, Jerome dan Vonzy sepakat bahwa ponsel ini menawarkan banyak peningkatan signifikan. Mulai dari desain, layar, performa, kamera, hingga AI, semuanya memberikan pengalaman yang lebih baik dibanding generasi sebelumnya.
Bagi penggemar teknologi yang mencari smartphone flagship dengan fitur terbaru dan performa unggulan, Galaxy S25 Series bisa menjadi pilihan yang menarik.