Gadgetkan – Meta, induk perusahaan Instagram, kembali mengambil langkah serius dalam memperkuat perlindungan anak-anak di dunia digital. Kebijakan terbaru mereka kini mencakup penerapan fitur keamanan yang sebelumnya hanya tersedia untuk akun remaja ke akun anak-anak yang dikelola langsung oleh orang tua. Hal ini sejalan dengan aturan Meta yang secara eksplisit melarang anak di bawah usia 13 tahun memiliki akun Instagram mandiri, namun masih memperbolehkan jika akun tersebut dikendalikan oleh wali. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap meningkatnya risiko pelecehan daring yang kerap menyasar anak-anak usia dini.
“Baca Juga : HONOR Kembali ke Pasar Indonesia dengan Gebrakan Besar“
Keputusan Meta untuk memperketat pengawasan bukan tanpa alasan. Berdasarkan data internal mereka, banyak pelaku kejahatan seksual yang menyusup ke platform dan memanfaatkan fitur komentar serta pesan langsung (DM) untuk mendekati anak-anak. Mereka bisa saja meninggalkan komentar bernuansa seksual atau bahkan mengirim permintaan gambar tidak pantas. Meskipun akun tersebut dikelola orang tua, tetap ada celah keamanan yang bisa dimanfaatkan pelaku. Oleh sebab itu, Meta memutuskan untuk mengambil tindakan tegas dengan mengaktifkan fitur-fitur perlindungan tambahan secara otomatis.
Salah satu fitur utama yang akan diterapkan Meta adalah pengaturan pesan yang lebih ketat atau dikenal dengan nama “Stricter Messaging Settings”. Dengan pengaturan ini, akun anak-anak akan otomatis menolak pesan dari pengguna asing yang tidak dikenal. Artinya, hanya pengikut yang sudah disetujui yang bisa mengirimkan DM. Langkah ini sangat efektif dalam mencegah terjadinya interaksi langsung yang berbahaya dari akun-akun mencurigakan, tanpa mengganggu pengalaman pengguna anak secara keseluruhan.
“Simak Juga : Huawei Pura 80 Ultra: Menangkap Pesona Bangkok Lewat Lensa Unggulan“
Fitur lain yang juga diaktifkan otomatis adalah “Hidden Words”. Fitur ini memungkinkan Instagram menyaring kata-kata yang tergolong sensitif, kasar, atau tidak pantas baik di kolom komentar maupun pesan langsung. Kata-kata yang termasuk dalam daftar tersembunyi tidak akan terlihat oleh pemilik akun, menciptakan lingkungan digital yang lebih bersih dan aman. Orang tua juga dapat menambahkan kata-kata tertentu ke daftar ini sesuai kebutuhan. Kehadiran fitur ini membantu mencegah paparan bahasa kasar dan konten negatif lainnya sejak dini.
Selain menyaring pesan dan komentar, Meta juga membatasi visibilitas akun Instagram anak-anak dari pengguna mencurigakan. Akun-akun anak tidak akan mudah ditemukan melalui pencarian, saran akun, atau interaksi publik oleh pengguna yang memiliki riwayat pelanggaran. Ini berarti, potensi akun anak ditemukan oleh predator daring menjadi jauh lebih kecil. Langkah ini mempersempit ruang gerak pelaku kejahatan digital untuk menjangkau anak-anak di platform.
Langkah-langkah baru dari Meta ini menandai komitmen serius perusahaan dalam menciptakan ekosistem digital yang aman bagi anak-anak. Meski akun dikelola orang tua, perusahaan tetap merasa bertanggung jawab menghadirkan sistem yang secara aktif melindungi anak dari bahaya tersembunyi. Meta juga berencana mengembangkan fitur keamanan ini lebih jauh lagi di masa mendatang. Mereka ingin menjadikan Instagram sebagai platform yang ramah keluarga, dengan pendekatan teknologi yang tidak hanya canggih, tetapi juga penuh empati.