Gadgetkan – Samsung kembali mengguncang pasar teknologi dengan peluncuran ponsel lipat terbarunya, Samsung Flex G. Perangkat ini hadir dengan desain revolusioner yang membawa pengalaman pengguna ke level berbeda. Diperkenalkan sebagai bagian dari generasi ponsel lipat masa depan, Flex G menargetkan kalangan profesional hingga penggemar teknologi. Dengan tampilan fleksibel yang dapat dilipat dua arah, Samsung berambisi memperkuat dominasinya di segmen flagship inovatif.
Samsung Flex G membawa pendekatan desain yang unik, yakni lipatan ganda membentuk huruf “G”. Ponsel ini dapat dilipat ke dalam maupun ke luar sesuai kebutuhan pengguna. Dengan dua engsel berteknologi tinggi, pengguna bisa membuka bagian layar tengah untuk multitasking. Engsel tersebut dirancang agar tahan hingga ratusan ribu kali lipatan. Ketahanan mekanis ini menjadi aspek penting yang disorot dalam peluncurannya.
“Baca Juga : Celine Evangelista Bantah Masuk Islam Demi Nikahi Maruef Ashary”
Flex G dilengkapi dengan layar Dynamic AMOLED X-Infinity berukuran total 7,9 inci saat dibuka penuh. Saat dilipat, pengguna tetap bisa mengakses dua bagian layar utama berukuran 4 inci. Ini memberi kemudahan untuk menulis email, menonton video, atau membuka dua aplikasi sekaligus. Resolusi tajam dan refresh rate tinggi membuat aktivitas multimedia berjalan mulus. Bahkan, layar Flex G mampu menyesuaikan brightness otomatis sesuai kondisi cahaya.
Untuk mendukung desain dan fitur kelas atas, Samsung membekali Flex G dengan prosesor Snapdragon 8 Gen 3. Kombinasi dengan RAM 16 GB dan penyimpanan internal hingga 1 TB membuat ponsel ini sangat responsif. Sistem pendingin berbasis ruang uap turut ditanamkan untuk menjaga performa saat multitasking berat. Samsung juga memperkenalkan AI Performance Optimizer yang belajar dari kebiasaan pengguna. Ini memperpanjang daya tahan baterai dan meningkatkan efisiensi pemrosesan.
“Simak juga: Detail Teknologi di Meizu Note 22 Resmi Rilis, Tiga Ponsel”
Samsung Flex G menyematkan tiga kamera utama di sisi belakang: 200 MP wide, 50 MP ultrawide, dan 10 MP telephoto. Kamera ini mendukung perekaman video 8K serta pemrosesan gambar AI. Pengguna bisa mengambil foto dalam mode Flex—yakni saat layar ditekuk sebagian seperti tripod mini. Kamera depannya pun mengusung teknologi under-display yang tak mengganggu tampilan layar penuh. Cocok untuk kebutuhan fotografi profesional maupun konten kreator.
Flex G menggunakan One UI Fold OS 6 berbasis Android 14 yang dirancang khusus untuk perangkat lipat. Ada fitur Multi-App Canvas yang memungkinkan pengguna menyeret aplikasi dari satu layar ke layar lainnya. Mode Flex Taskbar memudahkan berpindah aplikasi seperti di laptop. Samsung juga menyematkan fitur keamanan Knox Fold+ untuk melindungi data pribadi. Sistem operasi ini memberi fleksibilitas maksimal dalam penggunaan harian maupun pekerjaan.
Samsung menawarkan ekosistem lengkap untuk mendukung penggunaan Flex G. Pengguna bisa menghubungkan perangkat ini ke Galaxy Tab, Galaxy Watch, hingga Smart Monitor. Selain itu, tersedia aksesori resmi seperti Fold Pen, casing magnetik, dan docking wireless charger. Semua aksesori ini dirancang agar kompatibel dengan desain fleksibel. Sinergi antar perangkat membuat pengalaman pengguna menjadi lebih terpadu dan produktif.
Flex G dibekali dengan baterai 5000 mAh berteknologi Dual Cell. Baterai ini mendukung pengisian cepat 65W serta wireless charging hingga 25W. Dalam uji coba, daya tahan ponsel ini mencapai lebih dari 12 jam untuk penggunaan aktif. Fitur Adaptive Battery menjaga performa agar tidak cepat menurun seiring waktu. Sistem pengisian juga dirancang agar tetap aman saat perangkat dalam posisi setengah lipat.
Samsung menargetkan Flex G untuk kalangan profesional, pelaku industri kreatif, serta penggemar gadget premium. Perangkat ini mulai tersedia di pasar Asia dan Eropa sejak kuartal kedua 2025. Indonesia menjadi salah satu negara prioritas dalam peluncuran awal. Harga dibanderol mulai dari Rp 27 juta, tergantung konfigurasi memori. Konsumen juga mendapat layanan premium seperti pick-up service dan Samsung Care+ selama dua tahun