Gadgetkan – Apple dikenal sebagai inovator di dunia teknologi. Perusahaan ini terkenal dengan produk seperti iPhone dan MacBook. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa Apple pernah membuat printer. Produk ini menjadi dasar bagi standar pencetakan modern. Teknologi yang dikembangkan Apple masih digunakan hingga sekarang.
Pada awal 1980-an, Apple mulai berekspansi ke berbagai bidang. Mereka melihat peluang di industri pencetakan komputer. Saat itu, mencetak dokumen dari komputer masih sulit dan mahal. Apple ingin menghadirkan solusi yang lebih praktis bagi pengguna. Pada tahun 1984, Apple merilis LaserWriter. Printer ini menggunakan teknologi laser yang canggih untuk zamannya. Dengan kualitas cetak yang tinggi, produk ini menjadi populer di kalangan profesional. Apple berhasil membawa inovasi baru ke dunia pencetakan digital.
“Baca Juga : Factory Reset HP Samsung: Langkah Mudah untuk Mengembalikan Performa”
Salah satu keunggulan utama LaserWriter adalah dukungan PostScript. Teknologi ini dikembangkan oleh Adobe dan menjadi standar baru dalam pencetakan. PostScript memungkinkan printer menghasilkan teks dan gambar dengan lebih presisi. Sebelum adanya PostScript, printer hanya bisa mencetak dalam format dasar. Dengan teknologi ini, pengguna bisa mencetak dokumen yang lebih kompleks. Apple menjadi perusahaan pertama yang mengadopsi PostScript dalam produknya.
Keberadaan LaserWriter mengubah industri desain grafis dan penerbitan. Sebelumnya, proses pencetakan memerlukan peralatan khusus yang mahal. Dengan printer Apple, desainer bisa mencetak hasil kerja mereka langsung dari komputer. Fenomena ini dikenal sebagai desktop publishing. Teknologi ini memungkinkan siapa saja untuk membuat dokumen berkualitas profesional. Industri percetakan pun mengalami revolusi besar berkat inovasi ini.
“Simak juga: Inovasi Pemanfaatan Sisa Makanan Program Makan Bergizi Gratis untuk Pakan Ikan”
Meskipun sukses, Apple akhirnya menghentikan lini printer mereka. Persaingan dengan produsen lain seperti HP dan Epson semakin ketat. Pada tahun 1997, Apple resmi berhenti memproduksi printer. Mereka memilih fokus pada produk lain seperti komputer dan perangkat lunak. Namun, warisan teknologi yang ditinggalkan tetap bertahan. Standar pencetakan yang dikembangkan Apple masih digunakan hingga sekarang. PostScript menjadi dasar bagi banyak sistem pencetakan modern.
Keputusan Apple untuk mengadopsi PostScript memberikan dampak besar. Teknologi ini kemudian digunakan oleh berbagai perusahaan lain. Banyak printer saat ini masih berbasis pada sistem yang diperkenalkan Apple. Selain itu, konsep desktop publishing terus berkembang hingga sekarang. Aplikasi seperti Adobe InDesign dan Microsoft Publisher adalah hasil dari revolusi ini. Apple mungkin telah meninggalkan bisnis printer, tetapi inovasinya tetap hidup.