Gadgetkan – Sony kembali menggebrak pasar smartphone premium. Xperia 1 VII resmi dirilis dengan sederet fitur inovatif. Ponsel ini menjadi perpaduan antara kecanggihan kamera dan kenangan masa lalu. Sony membawa kembali sentuhan Walkman yang legendaris. Di sisi lain, kemampuan kameranya disokong teknologi Alpha. Inovasi ini menyasar fotografer profesional dan pecinta audio sejati. Sony tampaknya ingin menegaskan identitasnya. Tak ingin terjebak dalam arus Android generik, Xperia 1 VII tampil berani dan unik. Tapi apakah langkah ini cukup untuk bersaing di tengah dominasi Apple dan Samsung?
Xperia 1 VII tetap mempertahankan bentuk khas Sony. Bodinya ramping dengan rasio layar 21:9. Desain ini mendukung aktivitas sinematik dan multitasking. Material kaca matte dipadukan frame logam solid. Tahan air dan debu berkat sertifikasi IP68. Tombol kamera fisik masih tersedia. Ini memudahkan pengguna yang suka memotret secara manual. Sony menambahkan aksen cahaya LED halus di belakang. Memberi kesan elegan sekaligus futuristik. Warna-warna yang ditawarkan juga menarik. Mulai dari hitam klasik, silver industrial, hingga ungu nostalgia. Semua menegaskan identitas Sony sebagai pembuat gadget bergaya dan fungsional.
“Baca Juga : Main Sepak Bola Saat Puasa? Begini Cara Agar Tetap Bugar Menurut Dokter”
Sony menyematkan sistem kamera triple-lens canggih. Lensa utama 48 MP dengan sensor Exmor RS generasi baru. Teknologi yang diambil langsung dari kamera Alpha. Autofokus real-time eye tracking ditingkatkan. Bahkan bisa mengenali mata hewan dan burung saat bergerak cepat. Ada juga lensa periskop dengan zoom optik kontinu 3.5x sampai 7.1x. Ini menjadikan Xperia 1 VII pionir di kelasnya. Tak ketinggalan lensa ultra-wide 12 MP yang cocok untuk landscape. Semua kamera mendukung perekaman 4K 120 fps. Video bisa direkam dengan tone sinematik. Cocok untuk content creator maupun filmmaker.
Sony menghidupkan kembali brand Walkman di Xperia 1 VII. Chip audio khusus terpasang untuk memberi pengalaman premium. Dukungan Hi-Res Audio dan DSEE Ultimate tersedia. Bahkan file MP3 biasa terdengar lebih jernih. Ada juga DAC terpisah bagi pengguna headphone kabel. Sony menyematkan equalizer profesional dengan preset khas Walkman lawas. Musik tidak hanya terdengar, tapi juga terasa. Fitur baru bernama VibeSync membuat ponsel bergetar mengikuti beat lagu. Sensasi nostalgia berpadu dengan teknologi terkini. Ini menjadi daya tarik unik di tengah pasar yang makin homogen.
“Simak juga: iPhone 17 Air: Antara Keindahan Desain dan Keterbatasan Daya Tahan Baterai”
Xperia 1 VII masih menjadi satu-satunya ponsel dengan layar 4K OLED. Ukurannya 6,5 inci dengan refresh rate 120Hz. Akurasi warna mencapai standar DCI-P3 100%. Dipadukan dengan teknologi Bravia HDR Remaster. Ini membuat tampilan gambar sangat hidup dan realistis. Menonton film di layar ini serasa membawa bioskop ke tangan. Tak hanya tajam, respon sentuh juga sangat cepat. Cocok bagi gamer kompetitif yang butuh performa tanpa delay. Layarnya dilapisi Gorilla Glass Victus 2 untuk ketahanan ekstra. Dengan bezel minimalis, pengalaman visual makin memuaskan.
Ditenagai Snapdragon 8 Gen 3, Xperia 1 VII sangat bertenaga. RAM 12 GB dan penyimpanan 512 GB jadi standar flagship. Kinerja multitasking mulus, gaming lancar tanpa hambatan. Sony menanamkan sistem pendingin baru berbasis vapor chamber. Ini mencegah panas berlebih saat digunakan intensif. Baterai 5.000 mAh cukup untuk sehari penuh pemakaian berat. Pengisian cepat 65W tersedia, bisa 50% hanya dalam 20 menit. Wireless charging dan reverse charging juga didukung. Fitur hemat baterai adaptif makin ditingkatkan. Semua itu menjadikan Xperia 1 VII bukan hanya kuat, tapi juga tahan lama.
Sony menyasar kalangan kreatif melalui mode Pro. Ada Photo Pro dan Cinema Pro dengan kontrol manual penuh. Fitur ini memikat fotografer dan videografer profesional. Bahkan bisa menyambung langsung ke kamera Alpha sebagai monitor eksternal. Aplikasi Music Pro juga tersedia. Memungkinkan rekaman suara studio hanya lewat ponsel. Data suara dikirim ke cloud untuk proses mixing. Fitur ini sangat menarik bagi musisi indie dan podcaster. Sony menekankan bahwa Xperia bukan sekadar smartphone. Melainkan alat kreatif yang bisa menggantikan perangkat produksi mahal. Visi ini berbeda dari vendor lain yang hanya fokus pada hiburan.
Sony menjanjikan dukungan software hingga empat tahun. Ini termasuk pembaruan sistem dan patch keamanan. Android 14 menjadi versi bawaan. UI Xperia tetap ringan tanpa bloatware. Keamanan ditingkatkan dengan chip keamanan khusus. Sensor sidik jari di samping juga dipertahankan. Banyak pengguna menyukai sensor ini karena cepat dan akurat. Sony juga menambahkan mode privasi otomatis. Saat aktif, notifikasi disembunyikan dan kamera dimatikan. Ini cocok bagi profesional yang butuh ketenangan saat rapat. Xperia 1 VII dirancang tidak hanya cantik, tapi juga tangguh dan aman.