Gadgetkan – Vivo G3 5G hadir sebagai penerus Vivo G2 yang meluncur tahun lalu. Dari segi desain, ponsel ini masih mempertahankan gaya layar berponi, meskipun bentuknya kini menyerupai huruf “U”. Meski terlihat sederhana, pilihan desain ini membuat Vivo G3 5G tampil lebih familiar bagi pengguna entry-level yang mengutamakan fungsionalitas.
Dibandingkan Vivo G2, layar Vivo G3 kini berukuran lebih besar, yakni 6,74 inci. Panel LCD tersebut mendukung resolusi 1600 x 720 piksel dengan rasio aspek 20:9. Tak hanya itu, refresh rate 90 Hz yang dibawanya menghadirkan pengalaman visual lebih mulus, baik untuk bermain game ringan maupun scrolling media sosial.
“Baca Juga : Samsung Galaxy S25 FE Segera Rilis di Indonesia”
Peningkatan juga terlihat pada dapur pacu. Vivo G3 ditenagai oleh chipset MediaTek Dimensity 6300, lebih bertenaga dibanding Dimensity 6020 di seri sebelumnya. Chip ini dipadukan dengan dua pilihan RAM dan penyimpanan, yaitu 6/128 GB dan 8/256 GB, sehingga mampu menunjang kebutuhan multitasking pengguna sehari-hari.
Salah satu keunggulan terbesar Vivo G3 5G adalah baterai berkapasitas 6.000 mAh. Kapasitas ini meningkat dari 5.000 mAh pada Vivo G2, memberikan daya tahan lebih panjang. Ditambah lagi, fitur fast charging 44 watt membuat proses pengisian daya menjadi lebih efisien.
“Simak Juga : Tecno Spark Go 5G Resmi Rilis di India, Bawa Layar 120 Hz dan Baterai 6.000 mAh”
Di sektor fotografi, dibekali kamera utama 13 MP yang cukup mumpuni untuk mengabadikan momen sehari-hari. Sementara itu, kamera depan 5 MP yang berada di notch berbentuk “U” siap memenuhi kebutuhan selfie maupun panggilan video.
Vivo G3 baru dirilis di China dengan pilihan warna hitam. Harga yang ditawarkan cukup bersaing: varian 6/128 GB dijual seharga 1.499 yuan (sekitar Rp3,3 juta), sementara versi 8/256 GB dibanderol 1.999 yuan (sekitar Rp4,4 juta). Dengan spesifikasi tersebut, Vivo G3 5G diyakini akan menjadi salah satu pilihan menarik di segmen entry-level 5G.